Slogan Menuju WBK dan WBBM terus digaungkan oleh BPS Provinsi dan
BPS Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, dalam rangka selangkah lagi menuju penilaian
tim KemenPAN RB yang rencananya akan dimulai pada bulan September-November
mendatang. Dalam perjalanan menyiapkan dokumen kelengkapan mendukung
terwujudnya satker WBK/WBBM, BPS Provinsi dan Kabupaten/Kota telah berupaya
melengkapi Lembar Kerja Evaluasi (LKE) yang terinci menurut uraian kegiatan
dari masing-masing satker.
Penilaian diawali dengan self assesment atau penilaian mandiri oleh satker
yang bersangkutan, dilanjutkan penilaian desk evaluasi oleh inspektorat BPS,
yang selanjutnya dipilih satker yang memenuhi kriteria dan nilai total yang
tertuang dalam Lembar Hasil Evaluasi (LHE) untuk diusulkan menjadi satker WBK
di kemenpan RB. Sebagai wujud upaya bersama, tahun lalu BPS Kabupaten/Kota di
Jawa Tengah yang telah meraih WBK, diminta menjadi narasumber dalam forum sharing
best practice yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dan streaming
youtube sebagai agenda sharing pengalaman saat penilaian WBK tahun lalu oleh KemenPAN RB.
Satker yang telah meraih WBK tahun lalu, tahun ini diusulkan untuk
penilaian meraih WBBM. Adapun satker dimaksud adalah: BPS Kab. Pati, Kota
Surakarta, Kota Pekalongan, Kota Semarang dimana paparan disampaikan oleh
kepala satker. Sharing best practice ini sangat berfaedah, karena dari
masing-masing satker yang telah meraih WBK menyampaikan pengalaman dan strategi
serta upaya-upaya sedemikian lengkap dan detail yang dilakukan dan yang telah
diimplementasikan pada satkernya. Sehingga dari paparan yang disampaikan
terlihat bahwa satker terkait layak memperoleh predikat WBK.
Hal yang menjadi poin penting dalam penilaian oleh KemenPAN RB selain
kelengkapan bukti kelengkapan pada LKE adalah delta atau perubahan nyata yang
ada dan telah diimplementasikan di satker terkait, yaitu tertuang dalam 6 pilar
RB BPS dan inovasi yang unik dan menjadi unggulan satker agar dikupas lebih
fokus dan detail. Seluruh implementasi kegiatan menuju WBK dan inovasi oleh
satker disampaikan saat penilaian menpan RB oleh kepala satker, sehingga kepala
satker harus memahami dan menguasai betul isi paparan dan keseluruhan agenda
WBK/WBBM di tempat tugasnya. (Ina/NWAS)