BPS Kabupaten Kendal kembali melaksanakan agenda rutin apel pagi memasuki bulan Agustus di hari Senin (2/8/2021). Agenda apel pagi kali ini yaitu penyampaian amanat dari Deputi Bidang Statistik Produksi BPS RI yang disampaikan oleh Koordinator Fungsi Nerwilis secara virtual melaui zoom meeting. Dalam amanatnya disampaikan bahwa perubahan yang terjadi di era disrupsi dewasa ini semakin cepat dan kompleks, hal ini menuntut BPS untuk menjadi organisasi pembelajar (learning organization) yang selalu adaptif sebagai wujud dari transformasi. Sebagai bagian dari organisasi BPS, seluruh ASN BPS dituntut untuk mampu berkolaborasi dan berkontribusi aktif sesuai peran masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi.
Disampaikan pula bahwa pada tanggal 27 Juli yang lalu, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan core values "BerAKHLAK" dan employer branding "Bangga Melayani Bangsa" yang merupakan fondasi baru bagi ASN di seluruh Indonesia. Dengan core values BerAKHLAK, kita harus mampu menjadi ASN yang :
- Berorientasi Pelayanan, dimana kita harus berkomitmen memberikan
pelayanan prima pada masyarakat;
- Akuntabel, kita harus bertanggung jaab atas kepercayaan yang diberikan;
- Kompeten, harus terus belajar dan mengembangkan kapabilitas;
- Harmonis, sebagai ASN kita harus saling peduli dan menghargai perbedaan
yang ada;
- Loyal, kita harus berdedikasi mengutamakan kepentingan bangsa dan negara;
- Adaptif, senantiasa berinovasi dan antusias dalam menggerakan dan
menghadapi perubahan;
- Kolaboratif, kita harus membangun kerja sama yang sinergis.
Salah satu perubahan yang besar dan mendasar bagi ASN adalah penyederhanaan birokrasi dan penyetaraan jabatan, yang bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas birokrasi seluruh K/L, termasuk BPS. Penyederhanaan birokrasi akan membawa dampak terhadap tata kerja dan pola hubungan kerja sehingga BPS mencoba membuat Rencana Aksi dalam "Mewujudkan Tata Kerja Baru" yang akan membuka peluang bagi pegawai BPS untuk bekerja lebih efektif dan efisien untuk mendukung pencapaian visi BPS sebagai "Penyedia Data Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju". Selain regulasi pola kerja baru, penyederhanaan organisasi juga membutuhkan ruang kerja yang fleksibel (Flexible Working Space/FWS). Untuk membuat mekanisme kerja FWS lebih optimal, maka harus didukung dengan sistem kerja yang terkomputerisasi (Office Automation System atau OAS).